Oleh : Rahmad Effendi
Tidak bisa dipungkiri, kebanyakan anak muda generasi Z saat merasa suntuk dia akan pergi ke tempat Plaza modern seperti Mall. Mall sendiri biasanya difasilitasi dengan tempat yang bersih, nyaman, dengan berbagai macam produk branded, dan pastinya tempatnya adem atau dingin karena memiliki ventilator yang menjadi AC di gedung tersebut.
Hal tadi tidak terkecuali bagi muslim generasi Z, mereka tidak ingin ketinggalan dengan zaman dan mereka terkadang juga ada yang melakukan seperti hal diatas.
Disisi lain dapat kita temui kalam para ulama untuk mendakwahkan Islam melalui sosmed yg ada di smartphone, alasan kuatnya karena sekarang anak muda lebih banyak di dunia maya dari pada di masjid. Ini menunjukan minat pemuda untuk berkunjung ke rumah Allah terlihat kurang. Juga dapat kita temui saat di masjid yang mengisi shaf sholat adalah bapak-bapak di shaf depan dan ibu ibu di shaf belakang.
Hal ini dapat terjadi, menurut opini saya sendiri karena tempat ibadah kita kalah nyaman dengan rumah mereka sendiri, juga tempat tempat plaza dan Mall. Dirumah mereka tidak kepanasan dengan fasilitasnya, sehingga mereka betah berselancar di sosmed berjam-jam. Di Mall mereka tidak merasa bosan, walaupun berkeliling saja tanpa tujuan. Semua itu karena mereka merasa nyaman sehingga bosan dan suntuk tidak menghampiri.
Mungkin hal itulah yang menyebabkan kurangnya minat pemuda ke mesjid maupun mushola, karena terkadang cenderung tempatnya panas, pencahayaan kurang, sehingga orang akan mudah bosan dan mengantuk saat didalamnya. Padahal berduduk di dalamnya dengat niat beri'tikaf saja sudah mendapatkan pahala sunnah, namun karena hal yang demikian membuat pemuda tidak berlama-lama disana.
Berdasarkan pengalaman saya pribadi, justru merasa nyaman dan betah saat tempat tersebut memberikan fasilitas yang memadai. Contohnya adalah masjid At-Taqwa yang berada didekat kampus UIN Antasari Banjarmasin.
Mesjid ini sangat nyaman, bahkan berdasarkan pengalaman pribadi, tidak kalah dingin dengan dinginnya Mall. Inilah kiranya agar setiap rumah ibadah kita perhatikan agar menjadi nyaman. Sebagai umat islam, kita memiliki tanggung jawab untuk memakmurkan masjid, tidak hanya mengisinya dengan sholat, tadarus, ta'lim dll, tapi melengkapi fasilitas untuk kenyamanan ibadah itu sendiri.
Jadi kita tidak bisa menyalahkan sepenuhnya kepada para anak muda karena tidak ada di mesjid, tapi ini merupakan PR kita bersama karena kurang memperhatikan fasilitas tempat ibadah kita, kiranya mesjid seperti yang saya deskripsikan ini bisa di jadikan contoh, agar menjadi sebuah solusi minat pemuda ke mesjid.
Disamping itu mari teman-teman sekalian, sebagai pemuda semangat beribadah walaupun fasilitas tidak memadai, karena kenyamanan itu bonus, sedangkan mendirikan ibadahnya itu sendiri kewajiban. Kiranya inilah hal kedua yang menjadi sebab, yaitu kesadaran diri dari kita para pemuda
Editor : Fikri Haekal Akbar